Sabtu, 05 Oktober 2013

Kewajiban Muslimah Untuk Menutup Aurat

1 komentar:



 







 Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya* ke seluruh tubuh mereka." Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Al Ahzab:59)

Firman allah:
“Katakanlah kepada wanita yang beriman : “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka,atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.” (Q.S. An Nur : 31)


 Gambar diatas merupakan contoh menutup Aurat sesuai syariah.

Hadis-hadis NABI S.A.W.
“Sesungguhnya wanita itu adalah aurat, setiap kali mereka keluar, syeitan akan memperhatikannya.” (HR. Bazzar & At- Tirmizi)
Bahawa Asma’ bint Abi Bakr (kakaknya) bertemu Nabi s.a.w. dalam keadaan pakaiannya nipis sehingga nampak kulit badannya, lalu Nabi s.a.w. pun bersabda: “Wahai Asma’, seorang perempuan yang telah sampai haidh (baligh) tidak boleh dilihat (hendaklah bertutup) pada badannya melainkan ini dan ini” (sambil baginda menunjukkan ke arah wajah dan kedua pergelangan tangannya). (HR Abu-Dawud)
“Allah merahmati wanita-wanita Muhajirin yang pertama, apabila turunnya ayat (yang bermaksud) “…dan hendaklah mereka menutup belahan leher baju mereka dengan tudung kepala mereka…”,serta-merta mereka mengoyakkan apa sahaja kain (yang ada di sekeliling mereka) lalu bertudung dengannya.” (HR, Al-Bukhari)


 Imam Ibu Katsir r.a berkata, “Ini merupakan perintah dari Allah kepada kaum mukminah dan isteri-
isteri kaum mukmin agar mereka membedakan sifat mereka dari para wanita jahiliyah dan wanita-wanita musyrikah,” dan beliau menerangkan pula makna : hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya, maksudnya adalah kain kerudung yang bisa dipakai untuk menutupi dada dan apa yang di bawahnya dalam rangka menyelisihi (membedakan) syi’ar wanita-wanita jahiliyah, karena wanita-wanita jahiliyah itu terbiasa membiarkan dada-dada mereka terbuka dihadapan laki-laki. Terkadang mereka pun memperlihatkan leher mereka dan ekor rambut serta telinganya. [tafsir Ibnu katsir]


Dengan penjelasan-penjelasan diatas, maka wajib bagi semua muslimah untuk berhijab dengan hijab yang telah disyariatkan oleh Allah, karena sesungguhnya didalam perintah untuk menutup aurat itu pasti terdapat manfaat yang sangat banyak bagi kaum muslimah.

Teladanilah kebaikan-kebaikan yang telahditunjukkan oleh kaum muslimah generasi awal umat ini dalam mentaati Allah dan rasul Nya, yang mana ketika turun ayat tentang hijab, maka dengan segera mereka menutupi tubuh-tubuh mereka dengan hijab yang sesuai syariat. Hal ini sebagaimana diriwayatkan dari ‘Aisyah r.a, ia berkata:

“Semoga rahmat Allah dilimpahkan kepada para wanita Muhajirin yang pertama, yang mana ketika Allah menurunkan firman Nya: Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya, mereka pun langsung merobek kain-kain mereka lalu berkerudung dengannya.” [HR. Al-Bukhari II/182 dan VIII/397, Abu Dawud]

Diriwayatkan dari ‘Aisyah r.a , ia berkata:

“Dahulu para wanita mukminah ikut menghadiri shalat Subuh bersama Rasulullah dalam keadaan tertutup oleh baju kurung yang mereka kenakan. Kemudian mereka kembali ke rumah mereka tanpa ada seorang pun yang mengetahui mereka.” [Muttafaqun ‘alaih]

Diriwayatkan dari Ummu ‘Athiyah, ia berkata:

Rasulullah memerintahkan kepada kami, yaitu para gadis yang menginjak baligh, perempuan yang sedang haidh, maupun para perempuan pingitan agar keluar pada hari raya iedul fithri dan juga iedul adha. Para perempuan yang haidh tidak ikut shalat namun mereka tetap mendengarkan nasihat kebaikan dan dakwah kaum muslimin. Aku berkata, “wahai Rasulullah, di antara kami ada yang tidak memiliki jilbab.” Beliau pun bersabda, “kalau begitu hendaklah saudarinya meminjamkan jilbabnya.” [HR. Bukhari dan Muslim]




Di bawah ini merupakan contoh gambar kartun muslimah :)




  









Terima Kasih  ^^ . Mohon Maaf bila ada kesalahan .









       





  
 

 







 
back to top